Meskipun
namanya adalah murai batu medan, namun Jenis Murai Batu Medan tidak benar-benar berasal dari medan. Kebanyakan murai batu medan yang
berada di pasaran berasal dari beberapa kota di Sumatra seperti Padang
Sidempuan, Pasaman, Aceh, hingga Malaysia.
Di beri nama Murai batu medan
sebagai branding saja. Murai batu medan merupakan jenis favorit diantara murai
batu lainnya. Karena inilah harganya lebih tinggi dari murai batu lainnya.
Murai batu medan memiliki postur tubuh yang besar. Kemudian memiliki badan yang
tegap dengan bentuk kepala yang bagus dan indah. Ekor yang dimiliki murai batu
medan adalah panjang namun melengkung ke bawah.
Sekilas bulu-bulu murai batu
medan terlihat hitam, namun ketika terkena sinar matahari akan terlihat memiliki
efek warna kebiru-biruan. Murai batu medan memiliki kicauan yang bermacam-macam
dengan volume yang keras. Inilah salah satu alasan mengapa murai batu medan
menjadi banyak incaran pecinta burung, terutama pecinta burung kicau.
PERAWATAN MURAI BATU
Pagi hari sekitar jam 07.00 burung
murai batu diangin-anginkan di teras selama 30 menit sebelum dimandikan.
Ini bertujuan agar burung tidak kaget dan bisa beradapatasi dengan
lingkungan terlebih dahulu.
Setelah dianginkan burung bisa
dimandikan pada pukul 07.30. Mandi bisa dikeramba atau bisa di semprot
tergantung kebiasaan masing-masing burung. Baca : murai batu mau mandi keramba. Jika
anda sibuk, anda bisa memandikan murai batu bisa dilakukan beberapa
hari sekali, atau seminggu sekali sesuaikan dengan waktu anda
Jangan lupa bersihkan kandang dan ganti pakan, minum murai batu.Berikan EF berupa jangkrik kedalam
cepuk EF, jangn memberikan jangkrik langsung dengan tangan. Kenapa tidak
boleh memberikan jangkring langsung dengan tangan pada murai batu?
Karena bisa membuat burung murai batu kita manja dan kurang ganas dalam
bertarung. Pemberian jangkrik bisa disesuaikan dengan setelan anda tapi
normalnya setiap pagi berikan 3-5 ekor jangkrik.
Jemur murai batu selama 1 atau 2 jam
pada pukul 8-11 pagi, karena pada jam tersebut panasnya pas dan bisa
menyehatkan. Saat dijemur jangan sampai burung murai batu tidak boleh
melihat burung sejenis.Setelah dijemur burung murai batu
diangin-anginkan ditempat teduh terlebih dahulu, selama 10-20 menit.
Lalu murai bisa disimpan di tempat teduh atau bisa juga di kerondong.
Jika akan dilakukan pemasteran
maka pengerondongan wajib dilakukan. Pemasteran bisa dilakukan pada
pukul 10-15. Lakukan pemasteran dengan kicau yang setipe dengan burung
murai batu anda.
8Pada sore hari sekitar jam 15:30
burung diangin-anginkan kembali diteras, jika ingin dimandikan boleh
saja. Beri jangkrik pada murai batu sebanyak 2-3 ekor saja (sesuaikan
dengan setingan anda).
Pada jam 18.00 burung kembali dikerodong dan bisa diberikan masteran jika perlu. Sampai esok pagi.
Pemberian kroto bisa diberikan sebanyak 1 sendok makan setiap dua kali dalam seminggu.
Berikan cacing sekali seminggu sebanyak 1 ekor saja.
Berikan multivitamin pada murai batu anda bisa 2-3 kali dalam seminggu yang dicampur kedalam air minum.
Umbar MB anda sesekali selama 3-4 jam selama umbaran.
Saya rasa cara diatas sudah sangat bisa
dimengerti. Jika ingin lebih jelasnya cara termudahnya adalah dengan
bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman dengan murai batu lalu
menyesuaikannya dengan kebiasaan kita dan kerakter dari burung murai
batu masing-masing. Lakukan perawatan harian murai batu dengan konsisten agar hasil yang didapat menjadi maksimal.
PAKAN MURAI BATU
Kroto (telur semut rangrang)
Kroto adalah larva atau telur dari
semut rangrang. Selama ini kroto sangat diprioritaskan pemberiannya pada
Burung Murai Batu. Kroto merupakan salah satu makanan segar untuk
pemacu agar burung Murai Batu rajin berkicau, kroto sebaiknya diberikan
dalam kondisi segar dan tidak berbau. Pemberian kroto pada saat rawatan
harian biasanya dua atau tiga kali seminggu sebanyak satu cepuk makanan
burung. Atau diberikan tiap hari pada saat rawatan mabung atau rontok
bulu (molting). Atau diberikan dengan takaran tertentu pada saat akan
menjelang lomba.
Saat ini
kroto bisa didapatkan di pasaran dengan harga kisaran 15 - 20 ribu per
ons dan akan terus meroket. Harga yang lumayan mahal dan pada saat
tertentu terkadang ketersediaannya yang sulit didapatkan, sehingga perlu
dipertimbangkan pakan alternatif pengganti kroto.
Jangkrik
Jangkrik adalah pakan yang sudah
menjadi pakan wajib bagi Murai Batu, dan bertujuan untuk meningkatkan
birahi agar burung rajin berkicau. Kandungan protein dan lemak pada
jangkrik cukup tinggi, oleh sebab itu pemberiannya harus dibatasi.
Jangkrik
yang bisa didapatkan dipasaran ada dua jenis, yaitu jangkrik kalung dan
jangkrik alam dengan harga berkisar antara 6 - 9 ribu per ons.
Telur Tawon
Telur
tawon diambil dari sarang tawon, biasanya telur tawon yang didapat dari
hutan oleh pengunduhnya dicampur dengan kroto. Sebaiknya tidak
mencampur telur tawon dengan kroto sebab telur semut akan pecah bila
terkena cairan telur tawon yang mudah pecah.
Belalang Hijau
Belalang
Hijau merupakan salah satu jenis pakan alami yang dapat diberikan pada
Murai Batu yang mempunya kandungan protein dan vitamin B yang cukup
tinggi. Sebaiknya belalang dipilih yang bulunya baru tumbuh. Sebelum
diberikan, belalang dicuci terlebih dulu lalu buang bulu (jika ada) dan
kakinya yang tajam.
Orong-Orong
Orong-orong
adalah serangga seperti jangkrik yang mempunyai sayap dan bisa terbang.
Orong-orong mudah ditemukan di tempat lembab seperti pematang sawah,
kandang sapi, kandang kerbau, kandang kambing dan pinggiran aliran got.
Agar
tetap hidup orong-orong yang ditangkap bisa dikumpulkan dalam ember
yang bagian dasarnya diberi tanah basah, dan atasnya ditutup karung goni
yang basah.
Orong-orong
diberikan pada Murai Batu dengan cara dimatikan, lalu bagian kepala dan
kakinya yang tajam dibuang terlebih dulu. Orong-orong dapat dijadikan
menu utama pengganti jangkrik.
Ulat Hongkong
Burung
Murai Batu sangat menyukai ulat hongkong, berapapun diberikan pasti
habis disantapnya. Maka dari itu pemberian ulat hongkong haruslah
dibatasi, sebab pemberian ulat hongkong berlebihan dapat membuat mata
burung bengkak dan kelumpuhan sebab kandungan lemaknya cukup tinggi dan
kulit ulat hongkong yang Keras dan licin akan sulit hancur sehingga
Murai Batu tidak mampu mencernanya, bahkan ulat hongkong tersebut dapat
mengendap dalam pencernaan burung Murai Batu. Akan tetapi hal tersebut
tidak menjadi masalah bila pemberiannya dalam jumlah terbatas.
Ulat Bambu
Ulat
bambu yang dijual Selalu ditempatkan pada potongan bambu atau bumbung
dan ditutup daun pisang kering. Kandungan lemak ulat bambu cukup tinggi
sehingga pemberiannya harus dibatasi.
Kuning Telur Rebus
Pemanfaatan
kuning telur rebus masih jarang digunakan, selama ini pemanfaatannya
masih berupa kuning telur mentah yang dicampur dengan madu. Kuning telur
rebus yang dikonsumsi tidak hanya dapat memberi rasa kenyang saja,
tetapi juga dapat membuat suara Murai Batu stabil dan tidak pecah untuk
pemberian jangka panjang.
Pemberian
kuning telur rebus segar atau dikeringkan harus dibiasakan sebelum
pasangan Murai Batu masuk kandang penangkaran. Telur yang paling baik
untuk Murai Batu yaitu telur bebek, atau dapat juga menggunakan telur
ayam ataupun telur puyuh sebagai alternatif.
Daging Ikan Air Tawar dan Belut
Daging
ikan seperti ikan mas, mujair, patin, gabus, lele, dan belut dapat
diberikan pada Murai Batu karena mengandung protein yang tinggi.
Pemberiannya dengan cara dibuang dulu kulit luarnya dan dipotong
kecil-kecil untuk memudahkan Murai Batu memakannya dan dapat diberikan
selagi masih segar atau dapat pula setelah dikeringkan.
Ikan Kecil atau Ikan Guppy
Ikan
kecil (impun dalam bahasa sunda) atau ikan guppy dapat dijadikan pakan
buat Murai Batu. Ikan guppy merupakan extra fooding yang bergizi tinggi.
Pemberiannya dapat dilakukan dalam keadaan hidup dengan cara
memasukannya kedalam kolam kecil atau baskom kecil dengan air dangkal.
Keong Sawah
Keong
sawah kecil memiliki cangkang seperti bekicot. Hewan ini dapat
diberikan pada Murai Batu terutama saat Murai Batu dijodohkan karena
dapat memacu birahinya. Sebelum diberikan, cuci terlebih dulu dengan air
hangat yang bertujuan untuk menghilangkan kotorannya.
Capung
Capung
atau biasa disebut Kinjeng bisa dijadikan makanan untuk Murai Batu,
tetapi belum banyak yang melakukannya. berikan capung dalam keadaan
hidup dan masih bisa terbang, hal ini bertujuan merangsang Murai Batu
untuk bergerak dan mendongkrak gairahnya.
Kelabang Kecil
Kelabang
berukuran kecil menjadi buruan Murai Batu di alam bebas. Hewan tersebut
harus dimatikan terlebih dulu sebelum diberikan pada Murai Batu dan
pastikan langsung dimakannya, jangan dibiarkan dan beberapa jam kemudian
baru dimakannya, hal ini sangat berbahaya bagi Murai Batu. Pemberian
kelabang bertujuan merangsang gairahnya dan mendongkrak stamina serta
semangat tarung bagi Murai Batu.
Cacing
Pemberian
cacing pada Murai Batu yang mulai mengasuh anaknya bisa mencapai 15 -
20 ekor per hari bahkan bisa lebih banyak lagi. Caranya, tempatkan
cacing dalam tempat ceper seperti nampan, lalu rendam dengan air bersih
dan diamkan beberapa saat. Cacing akan menelan air dan membuang kotoran
di perutnya, hal ini bertujuan agar tanah yang ada pada perut cacing
dapat keluar. Lakukan hal ini berulang kali sampai airnya bersih, lalu
diberikan pada Murai Batu.
Rayap dan Laron
Rayap
yang ada dalam tanah yang belum bersayap dan berubah menjadi laron
dapat diberikan pada Murai Batu. Yang sudah menjadi laron pun bisa
diberikan dengan takaran yang tetap harus dibatasi.
Ulat pohon
Ulat
pohon berbadan kecil ada di pohon besar atau pohon kecil (pohon Jarong
dan sejenisnya) namun ada jenis ulat tertentu yang tidak boleh diberikan
pada Murai Batu yaitu yang ulat yang berbulu sebab mengandung Zat
tertentu yang dapat menyebabkan gatal.
Ulat Kayu
Ulat
kayu atau disebut dengan ulat gendon memiliki ciri berwarna keputihan,
tubuhnya memiliki per, beruas dan berkepala besar, semakin ke ekor akan
semakin kecil berbentuk tumpul. Biasanya ulat ini ditemukan pada kayu
kering yang sudah lapuk atau serbuk bagian dalam batangnya. Ulat kayu
dapat dijadikan pakan pendamping seperti jenis ulat lainnya dan tetap
pemberiannya harus terbatas.
Ulat Daun Pisang
Ulat
daun pisang yang baik untuk Murai Batu yaitu yang masih kecil, jika
sudah besar pasti ada serbuk putih yang disebut lapisan lilin. Lapisan
lilin tersebut harus dibersihkan terlebih dulu sebelum diberikan.
Kandungan lemak ulat daun cukup tinggi sehingga pemberiannya juga harus
dibatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar